RSS

Rabu, 24 Februari 2010

TEKNIK PENANGKARAN
MURAI BATU
(Copsychus Malabaricus)

ALAM ADALAH SUMBER KEHIDUPAN
 
    Kita harus ingat sumber dari segala sumber makluk hidup di dunia adalah alam ,Alam yang menjadi penentu utama dalam kehidupan.baik dari segi ekonomi,Ekologi, social, budaya,serta politik, dengan alamlah kita dapat memenuhi kebutuhan hidup Ketergantungan  pada alam adalah salah satu dasar penentu pertumbuhan ekonomi.Sejak jaman pra sejarah manusia sangat tergantung kepada sumberdaya alam hayati.
Realita hidup dan kehidupan manusia tidak lepas dari alam dan lingkungannya, karena hal tersebut merupakan hubungan mutualisme dalam tatanan keseimbangan alam dan kehidupan (Balancing ecosystem ).Sumber alam terbagi dua yaitu:
  1. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaruhi atau tidak dapat di pulihkan kembali sebagaimana keadaan semula (unrenewable resourses).
  2. Sumberdaya alam yang dapat diperbaruhi dan di isi kembali dan tak akan habis (renewable resourses).Kekayaan alam yang dapat diperbaruhi sangat berpotensi .Sumberdaya alam hayati tersebut berfariasi tergantung dari luas suatu kawasan dan kondisinya .
Pengertian sumberdaya alam hayati cukup luas yakni mencakup sumberdaya alam hayati tumbuhan, (flora), hewan (fauna).benteng alam (landscape). Sumberdaya alam hayati adalah unsure unsure hayati di alam yang terdiri dari sumberdaya alam nabati dan sumberdaya alam hewani termasuk fenomena alam yang bersama-sama dengan unsur non hayati di sekitarnya secara keseluruhan membentuk ekosystem atau lingkungan hidup yang mempunyai peranan penting bagi kelangsungan kehidupan manusia.Indonesia merupakan salah satu Negara tropis dengan penutupan kawasan hutan yang sangat luas dan menyimpan potensai Sumber Daya Alam yang sangat melimpah

ARTI DAN PENTINGNYA HUTAN.

Hutan Indonesia merupakan Paru-paru dunia yang mampu menyerap berjuta-juat gas beracun (CO.CO2, H2, dll ) dan Menghasilkan Oksigen yang melimpah bagi kebutuhan makluk hidup. Menurit Anonymous  (1997) Selain Indonesia Negara tropis lain juga  memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar adalah, Brazilia, Zaire dan Meksiko
.
Indonesia juga kaya akan Keanekaragaman hayati yang melimpah ruah hingga dikenal sebagi Negara MEGA BIODIVERSITY .Secara internasional, keanekaragaman hayatinya terbanyak kedua di seluruh dunia.
    Wilayah hutan tropisnya terluas ke tiga di dunia dengan cadangan minyak,gas alam, emas, tembaga, dan mineral lainnya.Turumbuk karang dan kehidupan laut memperkaya ke 17. 000 pulaunya, Lebih dari itu Indonesia memiliki tanah dan area lautan yang luas  dan kaya dengn berjenis-jenis ekologi.Menempati hampir 1.3 persen dari wilayah bumi mempunyai kira kira 10 persen jenis tanaman bunga yang ada di dunia, 12 persen jenisbinatang menyusui, 17 persen jenis burung. 25 persen jenis ikan, dan 10 persen sisa area hutan tropis yang kedua, setelah brasil (world bang 1994)

Walau demikian persoalan tentang sumberdaya alam hanyati mendapat perhatian sedikit dari para pengambil kebijakan.

    Sebagian besar hutan yang ada di Indonesia adalah hutan hujan tropis,yang tidak saja mengandung kekayaan hayati flora  dan faunanya yang beranekaragam ,tapi juga termasuk ekosestem terkaya di dunia .Sehubungan dengan keaneka hidup liaranya. Indonesia memilliki kawasan hutan hujan tropis yang terbesar di asia pasifik , yaitu diperkirakan 1.148.400. kilometer persegi, Hutan Indonesia termasuk yang paling kaya keanekaragaman hayati di dunia, Hutan Indonesia dikenal sebagai hutan yang paling kaya akan depecies palm ( 447 spesies ) 225 di antaranya tidak terdapat di bagian dunia yang lain, lebih dari 400 spesies dipterocarp ( jenis kayu komersial yang paling berharga di asia tenggara ), dan diperkirakan mengandung 25.000 spesies tumbuhan berbunga. Indonesia juga sangat kaya akan hidupan liar . terkaya di dunia untuk mamalia ( 515 spesies ), 36 persen diantarnya endemic, terkaya akan kupu-kupu swallowtail ( 121 spesies ), 44 persen diantaranya endemic), ketiga terkaya dunia akan reptile ( ada lebih 600 spesies),  keempat terkaya akan burung (  1.519  spesies ), 28 persen diantaranya endemic, kelima untuk ampibi ( 270 spesies ), dan ketujuh untuk tumbuhan berbunga.

    Lingkungan pesisir dan kelautan di Indonesia panjang seluruh garis pesisir di Indonesia mencapai 81 kilometer ini adalah, 14 persen dari seluruh pesisir di dunia. Indonesia adalah Negara yang memiliki pesisir terpanjang di dunia .Ekonomi kelautn yang dimiliki oleh Indonesia sungguh sangat bervariasi, dan mendukung kehidupan kumpulan spesies yang sangat besar. Indinesia memiliki hutan bakau yang sangat luas dan memiliki terumbuk karang yang paling spektakuler di kawasan asia. Hutan bakau paling banyak di jumpai dipesisir timur Sumatra. pesisir Kalimantan dan irian jaya. yang memiliki 69 persen dari seluruh habitat hutan bakau di Indonesia, sedangkan lautan biru di maluku dan sulawesi menaungi akosystem yang sangat kaya akan ikan,    terumbuk karang,dan organisme terumbuk karang yang lain.
 

HUTAN SEBAGAI PENYANGGA KEHIDUPAN

 

    Hutan sebagai karunia Tuhan yang Maha Esa yang di anugerahkan kepaada Bangsa Indonesia. Merupakan kekayaan, yang di kuasai oleh Negara ,memberikan manfaat serba guna bagi umat manusia karenanya wajib di syukuri di urus dan dimanfaatkan secara optimal serta dijaga kelesteriannya untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat bagi generasi sekarang maupun generasi yang akan datang.Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk, perkembangan tehnologi disertai naluri nafsu manusia yang selalu ingin meningkatkan kepuasan hidupnya, maka penggunaan jumlah dan keanekaragaman jenis sumber daya alam hayati semakin meningkat pula.Hutan sebagai penentu sistem penyangga kehidupan dan sumber kemakmuran rakyat cenderung menurun kondisinya, oleh karena itu keberadaannya harus dipertahankan secara optimal serta di jaga  daya dukungnya secara lesteri dan di urus dengan aklak mulia adil arif terbuka propesionsl serta bertanggung jawab.
    Pengurusan hutan yang berkelanjutan dan berwawasan mendunia harus menampung dinamika aspirasi dan peran serta masyarakat adat dan budaya serta tata nilai masyarakat  yang berdasarkan pada norma hukum nasional.

PERAN MANUSIA

    Manusia merupakan makluk hidup yang berakal, manusia memegang peranan utama di alam ini.oleh karena tidak sempurnanya manusia terkadang lalai akan kepentingan sesaat tanpa memikirkan bahaya laten yang akan terjadi. Kelangkaan atau kepunahan memang dapat di sebabkan oleh proses alami seperti bencana alam atau perubahan iklim akstrim yang berkepanjangan, sehingga suatu spesies tumbuhan atau hewan menjadi langka atau punah karena gagal beradaptasi dengan lingkungan yang berubah.Akan tetapi sebagian besar terjadi kelangkaan atau kepunahan tersebut disebabkan oleh campur tangan manusia , campur tangan manusia diantaranya ;
  1. Pemanfaatan yang berlebihan, yaitu tingkat pemanfaatan yang melebihi tingkat pertumbuhan sumberdaya alam hayati atau melebihi daya dukung lingkungan.
  2. Kerusakan habitat sumberdaya alam hayati yang disebabkan oleh adanya konversi hutan ,diantaranya untuk kepentingan pemukiman, pertanian, perkebunan, perindurtrian, pertambangan, dan pembangunan.
    Campur tangan yang berlebihan terhadap alam  berakibat terganggunya keseimbangan alam dalam melakukan prosesnya.Kerusakan alam demi peningkatan mutu kehidupan saat ini harus di bayar dengan mahal.Oleh karena itu demi mewujutkan suatu tujuan perlu adanya introspeksi bahwa kegagalan masa lalu jangan terulang kembali,
    Pembangunan yang seimbang dan terpadu antara aspek ekonomi, ekologi, sosisial dan lingkungan hidup adalah prisip pembangunan yang menjadi dasar pertimbangan utama bagi seluruh sector dan daerah guna menjamin keberlanjutan proses pembangunan jangka menengah.Perbaikan pengelolaan sumberdaya alam dan pelestarian serta fungsi lingkungan hidup di arahkan untuk memperbaiki sistem pengelolaan sumberdaya alam, agar sumber daya alam diharapkan dapat tetap menjamin kelestariannya . Dengan demikian sumber daya alam  diharapkan dapat  tetap mendukung perekonomian nasional dan meningkatkan kesejahteran masyarakat tanpa mengorbankan daya dukung dan fungsi lingkungan hidupnya ,agar tetap dapat dinikmati oleh generasi mendatang. Dalam kaitan ini pembangunan berkelanjutan terus di upayakan menjadi arus utama pembangguanan nasional di semua bidang dan daerah.Pembangunan berkelanjutan berwawasan  lingkungan hidup ; adalah upaya sadar dan terencana, yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya alam, kedalam proses pembangunan untuk menjamin kemampuan, kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan masa datang.

PERAN MASYARAKAT

    Kawasan konservasi merupakan bentuk nyata upaya konservasi untuk mencegah kepunahan sumber daya alam dari muka bumi ini. Dalam rangka memperkuat program pengelolaan kawasan konservasi, pemerintah mengembangkan  program peningkatan kesadaran masyarakat di bidang konservasi dengan tujuan utama agar masyarakat mengetauai pentingnya menjaga kelestarian sumber daya alam dan ekosystemnya.Pertanyaannya adalah  ”Bagi masyarakat di sekitar kawasan apakah dengan meningkatnya pengetahuan mereka di bidang konservasi akan meningkatkan kepedulian dalam mendukung konservasi yang di wujutkan dalam bentuk partisipasi dalam menjaga dan melestarikan kawasan konservasi .” Jawabnya belum tentu. Memamg betul mayarakat akan lebih tau tentang  pentingnya konservasi,
    Keanekaragamam hayati dan timbulnya bencana alam berupa banjir,tanah longsor, gempa bumi, tsunami, Terjadinya global woorning dll, Ini merupakan penyebab utama dari perilaku manusia yang negatif atau sulit menghindari aktivitas yang si fatnya negative dan bahkan illegal, seperti kegiatan penambanga emas tanpa ijin,   perambahan hutan ataupun perburuan satwa. Dengan kata lain kepedulian masyarakat terhadap konservasi masih cukup lemah .Meskipun demikian sangat sulit untuk menyalahkan mereka mengingat kondisi social ekonomi mereka yang pada umumnya masih sangat rendah. Masyarakat sebenarnya sadar akan hal ini bahwa segala kejadian yang merupakan fenomena alam merupakan konsekwensi yang harus diterima akibat pengolahan alam dan lingkungan hidup yang tidak berazazkan lingkungan hidup.Disamping itu tidak sepenuhnya kesalahan bertumpu pada masyarakat kita harus menyadari betul bahwa , ” Pengolahan hutan dan kehutanan yang  salah tidak dilibatkanya masyarakat dalam hal pengambilan keputusan dan kegiatan pengolahan hutan.Yang juga merupakan salah satu masalah yang dapat menghambat terciptanya Pembanguanan di bidang konservasi.Sering kali pembangunan mengatas namakan kesejahteraan rakyat ,Akan tetapi realita yang ada dengan penebangan kayu yang tidak berazazkan lingkungan hidup  yang telah mengorbankan berjuta-juta hektar hutan tropis Indonesia.sehingga rakyat kecilpun menjadi korbanya.Dengan demikian betapa pentingnya Peran serta aktif masyarakat ,terutama masyarakat sekitar hutan, sangat di perlukan agar dapat menciptakan ekploitasi SDA yang terkontrol.dan mampu menghasilkan nilai tambah bagi masyarakat untuk kesejahteraannya. Tanpa dilibatkan masyarakat secara aktif dalam kegiatan pengolahan hutan, maka kerusakan hutan Indonesia akan semakin menjadi-jadi dan suatu saat nanti bencana yang amat sangat dahsyat akan membuka mata kita, akan salah dan tamak cara yang kita lakukan untuk mengekploitasi SDA

PERINGATAN ALAM UNTUK

MANUSIA

    Masih tidak sadarnya manusia,terhadap fungsi hutan yang sebenarnya, bahwa hutan merupakan sumber dari segala sumber makluk hidup, walau secara realita yang ada telah dihadapkan kepada manusia akan bahaya yang timbul akibat terganggunya ekosistem, tetapi sifat tamak yang tidak pernah surut  demi kepuasan sesaat  semata mata. Sebenarnya sekarang bangsa ini harus introspeksi diri mengapa kemiskinan melanda ? mengapa bencana menghadang ?. Intropeksi kita seharusnya kembali ke Alam, Alam adalah harapan masa depan bangsa.
    Sekarang telah terbukti, disaat musim peng hujan  banyak fenomena alam datang secara tiba tiba, contohnya banjir, tanah longsor, tsunami, gempa bumi, akibat global warming dunia samakin panas cuacanya, Keadaan seperti ini di rasakan semakin hari semakin tidak terkandali, yang mana  terus menerus hampir melanda seluruh kawasan kita.Indonesia dan banyak lagi kejadian aneh yang menimpa bangsa ini.Hal ini merupakan Beban yang sangat berat menambah panjang deretan kemiskinan Indonesia, betapa tidak akibat semua ini  kita banyak kehilangan flora dan faunanya yang mestinya dana untuk peningkatan ekonomi akan tetapi harus digunakan sebagai dana social bencana alam, belum lagi dampak dari kejadian ini banyak manusia di samping kehilangan harta benda juga pekerjaan.

    Marilah kita berfikir tindakan apa yang kita perbuat untuk generasi yang akan datang selain, penyelamatan alam dan pemulihan kembali.Tidak ada lain, sebelum alam kita hancur, kakayaan alam kita dalam keadaan punah. Saatnya kita memikirkan keadaan alam ini dan bertindak secara arif .Secara kesat mata dalam jangka pendek pembangunan di bidang  kehutanan memang tidak dapat dinikmati dan dirasakan akan seperti kita memberikan bantuan rakyat miskin.Pembangunan Gedung-gedung. Tetapi jangka panjang Pembangunan kehutanan akan bermanfaat yang luar biasa terhadap masyarakat. Kita harus ingat sejarah masa lalu, hutan Indonesia adalah penghasil devisa terbanyak terutama dengan hasil kayu.Kapan lagi kita menyelamatkan kalau tidak sekarang. Harapan kita Keberhasilan Pembangunan dibidang kehutanan jangka panjang Tentunya harus dapat mengalahkan pertumbuhan ekonomi yang lainnya.Mengingat kerusakan alam adalah bencana bagi kita semua.

PEMBANGUNAN TANPA BERKELANJUTAN

    Hutan selama lebih setengah abat telah difungsikan sebagi penunjang pembangunan ekonomi dengan memanfaatkan hasil  hutan  .Demi satu kata pembangunan untuk menciptakan kesejahteraan rakyat.Namun sayangnya, kegiatan Ekploitasi SDA yang tujuan awalnya mensejahterakan masyarakat ini, pada kenyataannya tidak menerapkan asas kelestarian dan manajemen yang ramah lingkungan .Contoh dengan Pemanfaatan hasil kayu secara berlebihan, sementara masalah social dan lingkunagan yang berkaitan dengan hutan kurang mendapat perhatian yang memadai.
      Selama ini pola dan konsep kegiatan ekploitasi yang dilakukan di Negara ini hanya memandang kebutuhan manusia Indonesia yang ada sekaramg .Padahal  seharusnya semua kegiatan pengolahan yang di lakukan dalam pemanfaatan Sumber Daya Alam dan lingkungan hidup adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kelangsungan hidup generasi masa kini maupun generasi  yang akan datang.
   Hal ini merupakan asas kelestarian yang lebih popular dengan istilah SFM (Sustainable Forest Management ) Pengolahan yang demikian sejalan dengan istilah Konservasi. Akibat dari kesalahan masa lalu,  hutan Indonesia telah terdegradasi dengan kecepatan yang sangat mengkhawatirkan .
    Walaupun pada tataran pemikiran telah disadari akan peran hutan sebagai fungsi penunjang ekosystem kehidupan yang lebih luas dan upaya pengelolaan hutan yang berkelanjutan ( sustainable forest management ) telah sering kali dibahas namun dalam praktek sehari hari di lapangan degradasi ( perusakan hutan akibat erosi, terutama aliran air ) hutan masih terus berlanjut.Dampak dampak negative dari degradasi  hutan juga samakin sering terjadi dengan korban jiwa dan materi yang semakin besar .Belum lagi sumberdaya yang lain yang tidak kalah penting, kita banyak kehilangan flora ( semua jenis tumbuhan di suatu daerah pada satu waktu ) dan faunanya ( kehidupan hewan di suatu kawasan ).Hutan Indonesia terus menerus mengalami kerusakan menurut Holmes (2000), saat ini Indomnesia kehilangan sekitar 2 juta setiap tahunnya, laju deforestasi ( penebangan hutan ) yang sangat  tinggi menyebabkan kondisi hutan yang sangat memprehatinkan. Melihat kenyataan yang bukan sekedar fenomena namun merupakan realita dari pemaparan di atas, maka sudah saatnya  seluruh komponen Bangsa Indonesia perperilaku arif dalam memandang kesinambungan kehidupan di Bumi dan mampu memperbaiki kondisi alam khususnya hutan dan segala isinya ,dengan semangat dan jiwa baru yaitu semangat dan jiwa konservasi .Konservasi mutlak di perlukan jika manusia masih ingin menghirup udara bersih, minum air dari sumber air yang bersih, dan menikmati pemandangan alam yang sangat luar biasa..

BERBAGAI KONFLIK  

    Pergeseran paradigma pemerintah Indonesia melalui kebijakan otonomi daerah diharapkan menjadi mantra penyelesaian bagi problematika kegagalan bangsa yang dialami Indonesia ( data ini di tengah krisis politik ) hal inipun sama  halnya yang dialami bidang kehutanan yang selama ini kebijakkannya sangat sentralistis yang membuat sumberdaya hutan dalam posisi yang serba sulit di tengah carut marutnya kebijakan pengolahan.
    Otonomi daerah telah menjadi impplikasai penting dalam pembuatan kebijakan pengolahan sumberdaya hutan dari sentralisasi menjadi desentralisasi pada pemerintah daerah .Namun perlu disadari bahwa perubahan kebijakan dibidang  pengolahan sumberdaya hutan juga sangat berpengaruh dengan realita politik nasional.Fenomena menunjukkan bahwa apa yang dialami bangsa ini yaitu krisis ekonomi dan politik 
    Terutama pada era reformasi Indonesia mengalami krisis ekonomi dan konflik berkepanjangan. gencarnya perdebatan di kalangan para elit politik, menurunnya nilai tukar rupiah menigkatnya jumlah pengangguran dan banyak masalah lain menyebabkan keresahan yang serius ,Ketidakstabilan politik dan ketidakpastian ekonomi ketidak tauan dan ketidak pedulian masarakat  akan kelestarian alam menjadikan masalah pelestarian alam dan lingkungan turut terpuruk keadaan seperti ini  berperan mempercepat rusaknya sumberdaya hutan yang diakibatkan oleh berbagai bentuk tindakan langsung atau tak langsung baik oleh masyarakt sekitar hutan yang menebang hutan dengan berbagai alasan, illegal loggimg, perburuan liar berbagai satwa, tak lain dan tak bukan adalah lebih mementingkan urusan perut, karenan itu adalah masalah nyata dan di hadapi saat ini demi pemenuhan kebutuhan sehari hari Ketidak pedulian masyarakat terhadap keberadaan hutan dengan memanfaatkan sumberdaya alam yang ada berlebihan, seperti hutan,terumbu karang,tambang dan sebagainya untuk menyambung hidup akan semakin menyebabkan timbulnya kerusakan yang begitu besar dari pada manfaat hutan itu sendiri belum lagi bencana alam yang di rasakan dalam decade saat ini sunami, banjir, gempa bumi,pembukaan lahan yang berlebihan  di masa lalu tanpa memikirkan damak lingkungan .sehingga saat ini masyarakat benar benar merasakannya ,tak hanya korban materi tepi jiwapun menjadi taruhannya .Setelah adanya venomena ,serta kejadian yang di alami bangsa saat ini baru kita berupaya dengan susah payah ,akibatnya komposisi tingginya biaya  pemulihan tak sebanding  proses kerusakan yang  semakin besar.

MANFAAT DAN PEMIKIRAN


    Sebernarnya banyak yang dapat kita manfaatkan selain kayu yang menjadi andalan penunjang economi. Flora  dan faunalah yang saat ini perlu adanya pengembangan dalam artian pembudidayaan, agar anak cucu kita tidak kehilangan warisan bangsa ini. Dalam jangka pendek hal ini masih sulit untuk di atasi  karena upaya perbaikan yang di lakukan akan bekejaran dengan degradasi yang terjadi .Pemulian flora dan faunanya masih harus memerlukan penanganan dan pemikiran yang khusus mengingat kita sudah  terlalu banyak kehilangan kekanyaan alam. Punah akibat kepunahan yang benar- benar punah . dan tidak bisa diperbarui lagi.seperti harimau bali, harimau jawa, dan banyak satwa satwa lainnya yang antri punah.
Oleh karena itu yang harus dilakukan adalah;
   Peningkatan perbaikan dari segi kwalitas dan kwantitas pengolahan maupun sekala aksi di lapangan Disamping itu juga di perlukan suatu gerakan nasional yang konsisten terus menerus dan melibatkan semua  pihak.

GERAKAN NASIONAL KEHUTANAN

Gerakan nasional kehutanan itu antara lain:
  1. Dengan meningkatkan peran kelembagaan pengelolaan hutan yang semakin handal.Baik oleh pemerintah maupun lembaga swastadaya masyarakat.
  2. Menciptakan ahli dalam bidang konservasi disegala bidang contoh dalam bidang peternaka ( Departemen peternakan ) misalnya peternakan sapi. peternakan ikan. peternakan unggas dll.Dalam hal ini banyak di ciptakan ahli- ahli di bidang tersebut mengingat hasil dari budi daya tersebut dapat di nikmati secara langsung gencarnya penyuluhan dan sosialisasi ditunjang dana yang tidak kalah penting kepada masayarakat sehingga untuk jenis-jenis ternak konservasinya dapat berjalan  dengan baik.Akan tetapi konservasi satwa lain  yang saat ini dalam kondisi yang masih liar .Masih kurang  adanya upaya pensosialisasian dan penyuluhan terhadap masyarakat luas ( ingat sebelum jadi hewan ternak dulunya juga menjadi satwa liar ) Harapan kita kedepan khususnya bidang konservasi satwa liar baik yang di lindungi maupun yang tidak di lindungi  Secara kelembagaan sama-sama telah ada, di bawah naungan Departemen kehutanan.Kenyata di lapangan ( khususnya dalam lembaga pemerintahan masih kurang tenaga ahli ) masih kurangnya tenaga ahli dalam bidang tersebut ( Konservasi )sehingga banyak masyarakat yang kurangperduli,dengan demikian tanpa di sadari banyak oang –orang yang berkepentingan secara langsung mengambil dari alam. Tanpa memikirkan dampak yang akan terjadi untuk bangsa ini kedepan.

MENGAPA KONSERVASI INDONESIA KURANG BERHASIL  ?

Kurangnya dana dan keseriusan kita dalam menanggapi masalah lingkungan dan sumberdaya alam, Membuat Konservasi di Indunesia kurang berhasil.Kita kembali masa kini hampir semua elit politik tingkat atas membicarakan pembanguanan riil yang betul betul nyata, dan yang beliau hitung hanyalah          angka. akan tetapi bagaimana rakyat di pedesaan menjerit.menangis tingginya bahan kebutuhan , terutama bahan bakar. dan bagaimana dengan bahan pengganti bahan bakar sementara hutan tidak lagi berfungsi sebagai penyangga kehidupan yang mana telah betul-betul di ambang kehancuran.Lalu bagaimana nasip kehidupan sumber daya alam hayati usaha konservasi dengan Penangkaran.Mengapa konservasi dan penangkaran   di Indonesia kurang berkembang seperti di Negara lain ?.Terbukti banyak             Kekayaan alam Indonesia banyak di budidaya oleh orang-otang asing, di luar negeri.

    Hasil pengamatan justru tenaga ahli di bidang konservasi adalah masyarakat,.Disadari atau tidak bahwa peran serta masyarakat dalam pembangunan kehutanan sangat-sangat lah penting. oleh karena itu kedepan kita harus belajar dari realita kehidupan masa lalu. Jangan sampai terulang kembali di masa kini. Hal ini tentunya.karena tenaga ahli di bidang konservasi sangat minim sekali ,Kurangnya dana, belum lagi  masalah perijinan ( bagi satwa yang dilindungi )yang masih perlu pengkajian yang lebih mudah Pemikiran ini saya sampaikan sebagai pertimbangan, meningat konservasi sangat tergantung pada peran pemerintah selaku ( Management Autority ).
    Management autority (Otoritas pengolahan) adalah otoritas yang mempunyai kewenangan berdasarkan peraturan per undang undangan yang berlaku dalam mengatur dan mengelola pemanfaatan tumbuhan dan satwa liar secara berkelanjutan untuk selanjutnya di tujukan Derektoral Jenderal Perlindungan hutan Konservasi alam Departemen Kehutanan.

Keberhasilan konservasi tergantung pemerintah, hal ini sesuai apa yang di amanatkan bangsa ini dan tertuang dalam Undang –Undang Dasar 1945.

Pasal 33. ayat

  1. Perekonomian di susun sebagai  usaha bersama atas kekeluagaan
  2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi Negara yang menguasai hajat hidup orang banyak di kuasai oleh Negara.
  3. Bumi air dan kekayaan alam di kuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat.
  4. Perekonomian nasional di selenggarakan berdasarkan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efesiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan kesatuan ekonomu nasional.Dan dukungan masyarakat.
3. Mendukung usaha masyarakat yang betul betul peduli akan konservasi baik sarana dan prasarana mengingat,Pada dasarnya. usaha konservasi itu sangat sangat sulit tanpa di dasari dengan kepedulian, ketelatenan, dan keuletan serta waktu yang panjang.dalam pengelolaannya, Tanpa pembinaan dengan baik konservasi akan berjalan dengan sangat sangat lambat. bahkan bisa terjadi apa yang dinyataakan kepunahan

4. Terlebih lagi kita harus berani dalam bertindak untuk mewujutkan kelestariaan alam dan keanekaragaman hayati secara berkelanjutan peraturan  kita rumuskan  secara adil dan bijak hukum kita tegakkan, aksi nyata kita realisasikan.Jangan sampai kita menyesal dengan  terjadinya kepunahan ( extinct ) harimau bali, harimau jawa ( Panthera tigris javanicuc ) Kepunaan harimau bali, harimau jawa  marilah kita jadikan pelajaran yang berharga yang mana tersisa sebagai hikayat atau dongeng saja jangan sampai hal yang sama terjadi pada sumber kekayaan alam yang lain , kenyataan yang ada tanda-tanda yang demikian akan segera terjadi.kita harus segera meng antisipasi. Suatu contoh Murai batu  karena banyaknya eksploitasi satwa  jenis aves secara besar-besaran mungkin akan terjadi kepunahan walau secara nyata saat ini belum  benar benar terjadi .Tanpa diimbangi dengan pencegahan pengambilan di alam ,tentunya hal ini akan terjadi apa yang dinamakan dengan kepunahan. Kedepan kita harus segera mengambil sikap untuk mengantisipasi keadaan ini, demi konservasi dan mewujutkan suatu harapan kelestarian alam. Solusi yang paling handal, dengan mengingat keadaan dan kondisi alam seperti ini yaitu dengan, MENGGALAKKAN PENANGKARAN .Hal ini sudah tidak perlu di ragukan lagi  banyak  negara lain di dunia yang menunjukkan keberhasilan. tentang penangkaran. dan juga di indonesia itu sendiri dengan tangan- tangan dingin seorang penangkar keberhasialan telah di tunjukkan secara nyata.  ‘DITANGAN PENANGKARANLAH ALAMKU BISA KEMBALI’

HUTAN DAN PERMASALAHANNYA


Berdasarkan kondisi  umum tersebut diatas  perbaikan pengolahan sumber daya  hutan  dan sumberdaya alam hayati sangat perlu  dilakukan yaitu ;
  1. Melalui penguatan kelembagaan pengelolahan hutan dengan membentuk unit unit pengolahan lapangan berupa kesatuan pengolahan hutan (KPH) yang mencakup seluruh jenis hutan yaitu hutan produksi,hutan lindung dan hutan konservasi.Untuk mewujudkan  hal tersebut telah di laksanakan penetapan sebagai berikut. Dalam rangka pelaksanaan  program pemantapan pemanfaatan potensi sumberdaya hutan telah dilakuakan penetapan kawasan hutan pengembangan hutan kemasyarakatan dan usaha perhutanan rakyat
  2. Melaksanakan program perlindungan dan konservasi sumberdaya alam telah dilaksanakan kegiatan meliputi taman nasional baru pengembangan pusat pusat penyelamatan satwa.pemberdayaan masyarakat dalam implementasi kolaborasi pengolahan taman nasional.dan lain sebagainya. 
  3. Perlu  melibatkan masyarakat yang perduli akan konservasi sumber daya alam ahli di bidang penangkaran, baik secara kelembagaan ,Akademisi maupun perorangan, tanpa daya dukung masyarakat sekitar hutan .Konservasi sumbedaya alam saya yakin tujuan yang diharap tidak akan berhasil, justru ere sekarang ini berdasarkan hasil surve dilapangan ahli dalam teknik konser vasi adalah masyarakat perduli.Suatu contoh dalam konservasi satwa liar baik dilindungi maupun tidak dilindungi terutama dari jenis burung (aves) adalah masyarakat  dengan direalisasikan melalui  PENANGKARAN” oleh karena itu perlu adanya pembinaan dan penyuluhan,walau ditinjau awal dari kegiatan konservasi ( PENANGKARAN )dalah factor ekonomi, dengan adanya pembinaan, dukungan  dan penerapan per undang undangan  (satwa yang dilidungi) yang dipermudah, masyarakat pada dasarnya mempunyai kepedulian Dengan tekat pantang menyerah, gigih, mengingat keberhasialn suatu penangkaran tidaklah mudah hal ini memerlukan penerapan ilmu dan penelitian yang panjang. Tentunya dengan adanya penangkaran dapat mencegah secara langsung  jangan sampai media yang di gunakan bersumber pada pengambilan alam secara tidak terkontrol.Dengan adanya  konservasi dan penangkaran diharapkan, juga secara ekonomis dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, Secara ekologis dapat mewujutkan kelestarian alam,dan secara langsung dapat memenuhi kebutuhan pasar akan Sumber Daya Alam (SDA) dari hasil penangkaran. 
  4. Dari segi ilmiah perlu terciptanya tenaga ahli yang lebih potensi di segala bidang konservasi.Harapannya,penerus bangsa,masih bisa mengenali kekayaan alam
  5. Penegakan hukum yang sangat diharapkan secara adil,secara tidak langsung akan membuat jera pelaku pelanggara hokum.

PERMASALAHAN KEHUTANAN

Permasalahan yang diperkirakan masih dihadapi dalam pembanguanan kehutanan adala :
  1. Masih lemahnya kapasitas kelembagaan pengolahan sumber daya hutan khususnya ditingkat lapangan sehingga pengolahan hutan yang  berkelanjutan (Sustainable forest management) masih belum dapat di laksanakan dengan baik.hal ini disebabkan kurangnya tenaga dilapangan,terbatasnya dana dalam mengatatasi masalah hutan. penyaluran dana penekanan pada sector-sector yang lain perlu, akan tetapi tatanan pemulihan hutan juga sangat perlu sekali , mengapa demikian, kerusakan hutan dimasa kini sangat dirasakan oleh masyarakat luas secara langsung, betapa tidak fungsi hutan yang tidak semestinya banyak korban materi dan jiwa, tapi manusia tetap tidak sadar., bahwa dengan kepentingan sesaat, mengakibatkan bahaya yang berkepanjangan. 
  2.  Belum optimalnya manfaat aneka fungsi hutan karena pengolahan hutan masih bertumpu pada hasil hutan kayu, oleh karena itu pada saat sekarang ini perlu adanya pemecahan masalah, yang seknifikan mengingat  banyak sumberdaya alam yang lain selain kayu  yang bisa di manfaatkan oleh bangsa ini , Kurangnya sosialisasi dan penyuluhan, kurangnya pengetauan masyarakat  dalam penangannya, kurangnya tenaga ahli, kurangnya dukungan dari pemerintah. Tanpa di sadari sebenarnya banyak hasil dan manfaat yang di dapat oleh Bangsa dan Negara  dari hasil penangkaran baik flora maupun fauna.Suatu contoh ; Penangkaran rusa ,Cucakrowo, Murai batu dan banyak satwa-satwa lain yang potensi untuk  menunjang pertumbuhan ekonomi, Ekologi, social, budaya dan politik.      
  3. Masih belum selesainya restrukturisasi industri kehutanan sehingga permintaan bahan baku kayu dari industri melebihi kemampuan penyediaan yang berkelanjutan. 
  4. Masih lemahnya penegaan hukum terhadap pelanggaran undang undang dan peraturan yang terkait dengan kehutanan sehingga kasus kasus pembalakan liar (illegal logging), Tebang berlebihan, Perdagangan kayu illegal (Illegal trading), Pembakaran hutan konversi kawasan hutan , bencana alam, dan masih sering terjadi pencurian, Flora dan fauna. 
  5. Kurangnya  partisipasi masyarakat dalam pengolahan hutan antara lain karena tidak jelasnya pelaksanaan aturan kerja sama pemerintah dan masyarakat,walau peraturan telah di rumuskan namun kenyataan dilapangan masih banyak yang perlu di sempurnakan mengingat peraturan tersebut jauh dapat memenuhi harapan masyarakat pelaku peduli akan konservasi, selama ini pendekatan peraturan yang diterapkan untuk kelestarian sumber daya alam adalah pendekatan regulasi. Pendekatan regulasi adalah untuk menghentikan dan membatasi pasokan sumber daya hayati dari alam melalui peraturan dan penegakan hukum. Pendekatan ini seakan memutuskan mata rantai antara produsen dengan konsumen, oleh karena itu dalam kaitannya dengan tujuan koonservasi dirasa masih kurang memenuhi harapan masyarakat, perlu adanya peninjauan ulang peraturan ini.Serta kondisi kemiskinan masyarakat sehingga cenderung mudah dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan illegal, dan pencurian sumber daya alam hayati.Lagi lagi urusan perut yang menjadi factor utama kerusakan hutan 
  6. Kurang efektifnya pelaksanaan kegiatan rehabilitas hutan dan lahan kritis, perlindungan konservasi penatagunaan hutan dan lain-lain.
    Hutan sebagai penyangga kehidupan telah mengalami kerusakan, pada umumnya orang beranggapan sektor penghasil hutan yang paling besar adalah hasil kayu,sejak jaman dahulu kala orang tidak pernah berfikir bagaimana dengan sumber-sumber lain yang ada dalam kawasan hutan, baru kita sadari kalau sumber kehidupan betul betul dalam keadaan punah.
konservasi sumber daya alam berjalan lambat karena kekayaan alam yang tersisa populasinya jarang sekali.Sebelum kita terlambat dalam mengatasi permasalahan ini  perlu adanya         satu penanganan khusus,Solusinya adalah adanya Konservasi dan penangkaran yang tujuannya pemanfaat yang menunjang hajat hidup orang banyak walau secara  tidak secara langsung akan tetapi jangka panjang akan banyak manfaatnya.
 

KONDISI BURUNG DI INDONESIA


    Indonesia telah lama di kenal dengan kekayaan  keanekaragaman hayati. diantaranya  kekayaan keragaman, burung merupakan salah satu kekayaan hayati yang paling menakjupkan. Indonesia mamiliki sekitar 1.585 yang menempatkan Indonesia sebagai nomer empat terbanyak di dunia , Lebih menakjupkan lagi 353 jenis diantaranya Janis unik dan endemic (hanya terdapat di Indonesia), yang membuat Indonesia melesat keposisi nomor satu di dunia dalam hal keanekaragaman jenis burung endemic Namun sayangnya, keanekaragaman jenis burung yang kita miliki semakin terancam keberadaannya .Saat ini terdapat 119 jenis burung yang terancam punah sehingga menempatkan Indonesia sebagai Negara yang burungnya paling banyak terancam punah. Sementara sekitar 195 jenis burung lainnya tangah antre sebagai jenis burung terancam punah, Misalnya Muraibatu. Kondisi ini tidaklah makin membaik dari waktu-kewaktu, pada tahun 1994 di Sumatra tercatat sebanyak 26 jenis burung terancam punah ,Jumlah ini meningkat pada tahun 2001 menjadi 195 Jenis.kita bisa menganalisa berapa besar kepunahan jenis burung di tahun 2210. dengan kondisi habitat yang demikian ini.seperti yang di urikan di atas. belum lagi ancaman pemanfaatan sumber daya alam yang legal maupun illegal jenis burung yang tidak berkelanjutan.Hal ini mengakibatkan penurunan pupulasi secara drastis.

BURUNG BAGIAN KEKUATAN JIWA


    Berdasarkan hasil surve yang ditulis Fahrul P.Amama ( hasil surve kuesioner di enam kota beser di Jawa dan Bali ). Burung Indonesia bersama Universitas Oxford Darwin Intiative ,dan Nelsen pada akir 2006 melakukan serangkaian penelitian mengenai hobi pemelihara burung dalam sangkar (bird keeping) yang sangat jamak di negeri ini Survey dilakukan di enam kota besar yang di nilai representative yakni Jakarta, Bandung , Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Denpasar.Hasilnya burung banyak di pelihara keluarga Indonesia dari 1.781 rumah tangga di kota- kota besar itu sebanyak 636 atau sekitar 36 persen rumah tangga memilih burung sebagai binatang peliharaan,Artinya di asumsikan kalau 1.486.811 rumah tangga di enam kota besar seantero jawa bali memelihara burung, Ini adalah angka yang besar dibanding data hewan peliharaan lainnya.
Survey yang sama juga memperlihatkan bahwa dari total jumlah burung kicau yang di pelihara lebih dari setengah 8 persen merupakan jenis hasil dari tangkapan dari alam.sementara sepertiga diantaranya 32 persen merupakan jenis domestic.Hanya sekitar 8 persen yang sebagian jenis telah ditangkarkan dan yang 2 persen yang merupakan jenis sekarang banyak di tangkarkan.Berdasarkan hasil analisa di empat kota besar di Jawa ditemukan pula bahwa terjadi peningkatan jumlah burung kicau local yang di pelihara hasil tangkapan di alam. Pada tahun 1999 jumlahnya mencapai 738.518 ekor sementera pada tahun 2006 jumlah meningkat menjadi 878.077. ekor. Fakta ini tidak lepas dari budaya memelihara burung yang telah mengakar kuat dalam sanubari masyarakat, teruma masyarakat  Jawa.Budaya Jawa yang mendasarkan kekuatan jiwa dalam lima hal-yang salah satunya adalah burung (kukilo).Dari survey terungkap alasan utama memelihara burung adalah;
  • Burung mengingatkan pemeliharaan akan suasana asri dikampungnya.
  • Burung juga menjadi sarana yang baik dalam memperluas dan memper erat pertemanan dikalangan masyarakat penghobi.
  • Disamping itu hobi memelihara burung juga meningkatkan minat serta pengetauan mereka mengenahi berbagai aspek pada burung kicau.dan lain lain, 
  • Burung dapat menambah pendapatan masyarakat.

    Atas dasar hal tersebut diatas, agar kedua duanya berjalan seimbang. antara sumber daya alam dan penghobi burung. perlu sekali adanya usaha penangkaran. sesuai dengan tujuan penangkaran.
Penghobi dapat meneruskan hobinya sedangkan penangkar merupakan pemasoknya. dengan demikian. kedua duanya saling memenuhi tanpa harus mengambil dari alam. Murai batu merupakan burung petarung yang sangat di gemari masyarakat pelomba.Burung ini  adalah merupakan bagian kecil dari sekian banyak kekayaan alam yang kadang kurang di perhatikan, secara konsumsi memang tidak ada yang di peroleh dari hasil penangkaran itu sendiri.Dari segi manfaat yang dihasilkan dari konservasi penangkaran Murai batu sangat nyata untuk dirasakan di masyarakat, dari kalangan bawah sampai kalangan atas. 

INDONESIA RAJANYA MEMELIHARA BURUNG.
  
    Rakyat indonesia terkenal dengan budaya yang sangat kental dan mengakar kuat bagi sanubari rakyat Indonesia oleh karena itu sejak jaman nenek moyang sampai modern sulit untuk di hilangkan, bahkan mengakar kuat sampai saat ini terbukti dengan adanya lomba burung seluruh Indonesia. ini membuktikan bahwa Indonesia merupakan rajanya memelihara burung.Karena Indonesia merupakan rajanya memelihara burung, tanpa di imbangi  dengan adanya upaya penangkaran akan mengakibatkan, terjadi pengambilan di alam secara langsung, oleh karena itu usaha penangkaran harus di galakkan dan di perhatikan agar tidak terjadi kepunahan.Kesadaran masyarakat belakangan ini mulai muncul di kalangan yang hobi burung, bahwa penangkaran adalah suatu hal yang penting untuk bikin hobi pemelihara burung tetap awet.Sebab kalau terus menerus mengandalkan pasokan burung lama lama burung di alam akan habis dan akhirnya tamatlah riwayat budaya memelihara burung.
    Menurut William Marthy, perlu diketaui survey rumah tangga melalui kuesioner yang dilakukan oleh Burung Indonesia didukung Oxford university, PBI dan AC Nielsen di enam kota besar di Jawa-Bali menunjukkan ,pemelihara burung menempati urutan tertinggi yakni 35,7 persen ,(termasuk ayam).Coba bandingkan dengan rumah tangga yang memelihara ikan yang hanya 24 persen, kucing yang hanya 12,8 persen,dan anjing yang 10,1 persen saja.Survey burung Indonesia dan The Nielsen juga menunjukkan, lebi Dari setengah burung kicauan yang dipelihara (58,5 persen ), ditangkap di alam. Dari tahun ke tahun jumlahnya juga terus bertambah .Kalau tahun 1999 masih 738.518 ekor, Tahun 2006 jadi 878.077 ekor.Artinya, ada ancaman buat pemelihara burung yakni lama-lama burung di hutan akan habis sehingga hobi ini bisa tamat riwayatnya.

BURUNG SEBAGAI WAHANA BISNIS YANG SANGAT MENJANJIKAN

    Dari segi ekonomi hobi memelihara burung dan penangkaran mempunyai dampak yang seknifikan bagi masarakat. 
Ø      Dapat memberdayakan masyarakat yang sudah tidak produktif di wilayah pedesaan,
Ø      Membuka lapangan kerja terutama bagi, Penagkar, pengrajin sangkar
Ø      Memberikan nilai tambah bagi pedagang kaki lima saat berlomba.
Ø      Meningkatkan penghasilan, baik indurtri pakan, petani dan pedagang
Ø      Sebagai devisa Negara,dari sektor pariwisata dan Ekspor.

 

PENGERTIAN KONSERVASI


    Meskipun seringkali beberapa istilah nama terdengar akrab di telinga kita sebagian dari kita mengalami kesulitan dalam penjabaran atau bahkan memahami arti sebenarnya
    Konservasi itu sendiri merupakan berasal dari kata Conserfation yang terdiri atas kata con (together) dan servare (keep/save) yang memiliki pengertian mengenahi upaya pemeliharaan apa yang kita punya (keep/ save what you have) namun secara bijaksana (wise use) Ide ini di kemukakan oleh Theodore Roosevelt (1902) yang merupakan orang amerika pertama yang menemukan tentang konsep konservasi.
Konservasi dalam pengertian sekarang sering diterjemahkan sebagai wise use of nature resource ( Pemahaman sumberdaya alam secara bijaksana).

KONSERVASI EKONOMI DAN EKOLOGI

KONSERVASI DARI SEGI EKONOMI


Dimana konservasi dari segi ekonomi berarti mencoba mengalokasikan sumberdaya alam untuk sekarang.Keberadaan kawasan konservasi akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Manfaat nyata yang di berikan kawasan konservasi antara lain;
  1. Terpeliharanya keanekaragaman hayati tumbuhan dan satwa dari ancaman berbagai macam gangguan
  2. Tersedianya sumber plasma nutfah genetic bagi pengembangan budidaya tumbuhan dan penangkaran satwa. 
  3. Memelihara siklus air, termasuk mengisi kembali air tanah, melindungi mata air, dan mencegah kondisi ekstim seperti (Seperi banjir dan kekeringan)
  4. Melindungi erosi tanah dan longsor, sehingga dapat mencegah terganggunya produktivitas lahan pertanian dan perikana
  5. Secara global dapat mengurangi emisi CO 2 dan mengurangi timbulnya pemanasan global karena ekosystem kawasan mampu menyerap karbon dan secara mikro dapat mendukung stabilitas iklim wilayah sekitar termasuk menjadikan kesejukan lingkungan di sekitar;
  6. Sumberdaya alam dan ekosistemnya mendukung berkembangnya kegiatan penelitian, pendidikan. dan wisata alam.
Meskipun kawasan konservasi memiliki berbagai manfaat yang sangat besar nilainya bagi kehidupan dan kelangsungan hidup manusia, namun karena manfaat tersebut lebih bersifat INTANGGIBLE hal yang tidak bisa dinilai dan belum terukur secara jelas dalam nilai moneter, maka kegiatan konservasi sering di anggap tidak ekonomis.Selain itu juga jika keterkaitan dengan sector maka persepsi umum mengenai pengolahan ekonomi  kehutanan masih berorientasi pada pola timber-based managemen (Pengolahan yang berdasarkan pada hasil kayu) Akibatnya adalah :
  1. Tingkat kepedulian masyarakat dalam mendukung pengolahan kelestarian kawasam konservasi menjadi rendah.
  2. Program konservasi belum mendapatkan perhatian dengan porsi cukup tinggi dalam kebijakan pembanguanan, yang di cirikan oleh rendahnya anggaran pengolahan kawasan konservasi.
KONSERVASI DARI SEGI EKOLOGI

    Dari segi ekologi konservasi merupakam alokasi sumber daya alam untuk sekarang dan masa yang akan datang. oleh karena itu konservasi ekonomi dan ekologi tidak bisa di pisahkan.
Apabila merujuk pada pengertianya, konservasi didevinisikan dalm beberapa batasan sebagai berikut;
  1. Konservasi adalah penggunaan sumberdaya alam untuk memenuhi keperluan manusia dalam jumlah yang besar dalam waktu yang lama (American Diktionary)
  2. Konservasi adalah alokasi sumberdaya alam antar waktu (generasi) yang optimal secara social (Randall 1982)
  3. Konservasi murupakan manajemen udara, air, tanah, dan, mineral ke organisme hidup termasuk manusia sehingga dapat di capai kualitas kehidupan manusia yang meningkat termasuk dalam kagiatan management  adalah, survey, penelitian, administrasi, preservasi, pendidikan, pemanfaatan dan latian ( IUCN,1968 )
  4. Konservasi adalah managemen penggunaan biosfir oleh manusia sehingga dapat memberikan atau memenuhi keuntungan yang besar dan dapat diperbarui untuk generasi-genersi yang akan datang.(WCS 1980)

PENGERTIAN KONSERVASI JAMAN KERAJAAN


    Di asia timur konservasi sumberdaya alam hayati ( KSDAH) di mulai saat Raja Asoka (252 SM) memerintah dimana pada saat itu di umumkan perlu dilakuakn perlindungan terhadap binatangliar, ikan. dan hutan.Sedangkan di inggris Raja Wiliam I (180 ) pada saat itu telah memerintahkan para pembantunya untuk mempersiapkan sebuah buku berjudul ‘Doomsday Book, yang berisi inventarisasi dari sumberdaya alam milik kerajaan.
    Kebijakan kedua raja tersebut dapat di simpulkan sebagai suatu bentuk konservasi sumberdaya alam hayati pada masa tersebut dimana raja asoka melakukan konservasi untuk kegiatan pengawetan sedangkan raja Wiliam I melakukan pengelolahan sumberdaya alam hayati atas dasar adanya data yang akurat .Namun dari sejarah tersebut dapat dilihat bahwa bahkan sejak jaman dahulu konsep konservasi tersebut masih bersifat konservatif dan Ekklusif (kerajaan) Konsep tersebut adalah konsep kuno, konservasi yang merupakan cikal bakal dari konsep modern konservasi dimana konsep modern konservasi menekankan pada  upaya pemeliharaan dan pemanfaatan sumberdaya alam secara bijaksana.
    Sedangkan menurut Rijksen (1981) konservasi merupakan suatu bentuk evaluasi kultur  di mana pada saat dulu, upaya konservasi lebih buruk dari pada saat sekarang.

KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM HAYATI


Secara keseluruhan konservasi sumber daya alam hayati (KSDA) adalah pengelolaan sumberdaya alam hayati yang pemanfaatannya dilakukan secara bijaksana untuk menjamin kesinambungan persediaan dengan tetap memelihara dan meningkatkan Kwalitas nilai dan keaneka ragamannya,

SUMBER DAYA ALAM HAYATI


Sumberdaya alam hayati adalah; unsure- unsur hayati di alam yang terdiri dari sumberdaya alam nabati (tumbuhan) dan sumberdaya alam hewani (satwa) yang bersama dengan unsur non hayati di sekitarnya secara keseluruan membentuk ekosystem.

EKOSYSTEM SUMBERDAYA ALAM HAYATI


Ekosystem sumberdaya alam hayati adalah sistem hubungan timbal balik, baik antara unsur dalam alam baik hayati maupun non hayati yang saling tergantung dan pengaruh mempengaruhi.

TUMBUHAN


Tumbuhan adalah Semua jenis sumberdaya alam nabati baik yang hidup di darat maupun di air

TUMBUHAN LIAR


Tumbuhan liar adalah.Tmbuhan yang hidup di alam bebas,dan atau di pelihara yang   masih mempunyai kemurnian jenisnya
SATWA
Satwa adalah ; semua jenis sumberdaya alam hewani yang hidup di darat dan atau di air dan atau di udara.
SATWA LIAR
Satwa liar adalah ; Semua binatang yang hidup di darat dan atau di air dan atau di udara yang masih mempunyai sifat-sifat liar baik hidup bebas maupun yang dipelihara oleh manusia.


TUJUAN KONSERVASI


    Konservasi sumber daya alam hayati dan ekosystemnya berazazkan pelestarian kemampuan dan pemanfaatan sumber daya alam hayati dan ekosystemnya secara serasi dan seimbang.
    Bertujuan untuk mengusahakan terwujutnya kelestarian sumberdaya alam hayati serta keseimbangan ekosystemnya,sehingga dapat lebih mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia.
    Konservasi merupakan pengelolaan kehidupan alam  yang di lakukan oleh manusia guna memperoleh manfaat yang sebesar besarnya secara berkelanjutan bagi generasi saat ini serta memelihara potensinya guna menjamin aspirasi dan kebutuhan generasi yang akan dating.
Konsarvasi bernilai  sangat positif jika mampu di terapkan dalam pengelolaan alam dan lingkungan hidup

PENGGOLONGAN NILAI MANFAAT EKONOMI.
    Penggolongan manfaat ekonomi alam hal ini yang di maksud nilai adalah harga yang di berikan seseorang atau masyarakat terhadap manfaat sumberdaya alam dan jasa lingkungan suatu kawasan konservasi,

TIGA KEGIATAN POKOK  KSDAH DAN EKOSYSTEMNYA

Konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosysitemnya di lakukan melalui tiga kegiatan yaitu ;
  1. Perlindungan system penyangga kehidupan Sistem penyangga kehidupan merupakan proses alami dari berbagai unsure-hayati dan non hayati yang menjamin kelangsungan kehidupan makluk Kehidupan adalah suatu system yang terdiri dari proses yang terkait satu dengan yang lainnya dan saling mempengaruhi, yang apabila terputus akan mempengaruhi kehidupan, Agar manusia dihadapkan pada perubahan yang tidak diduga dan akan pempengaruhi kemampuan pemanfaatan sumberdaya alam hayati, maka proses ekologi yang mengandung kehidupan itu perlu di jaga dan di lindungi. Perlindungan sistem penyangga kehidupan di tujukan bagi terpeliharanya proses ekologis yang menunjang kelangsungan kehidupan kesejahteraan masyarakat dan mutu kehidupan manusia. 
  2. Pengawetan ke aneka ragaman jenis tumbuhan dan satwa beserta ekosystemnya. Dilaksanakan dengan menjaga keutuhan kawasan suaka alam agar tetap dalam keadaan asli. 
  3. Pemanfaatan secara lestari sumberdaya alam hayati dan ekosystemnya dilakukan melalui kegiatan sbk :
      a.  Pemanfaatan kondisi lingkungan kawasan pelestarian
      b.  Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar.
Pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar dapat di laksanakan dalam bentuk,
a.      Pengkajian penelitian dan pengembangan
b.      Penangkaran
c.       Perburuan
d.      Perdagangan
e.       Peragaan
f.        Pertukaran
g.      Budidaya tanaman obat obatan
h.      Pemeliharaan untuk kesenangan.

DASAR KONSERVASI


Indonesia mendeklarasikan strategi konservasinya berdasarkan pada strategi konservasi dunia yang di keluarkan oleh IUCN (1980).Srategi tersebut tertuang dalam Undang-Undang No.5 Tahun 1990 Tentang konservasi sumberdaya alam hayati dan ekosystemnya,kawasan konservasi terdiri atas Kawasan Suaka Alam. yang terbagi menjadi Cagar Alam, dan Suaka marga satwa, dan Kawasan pelestarian alam yang terdiri dari Taman Nasional, Taman Hutan raya, dan Taman wisata alam.

PENANGKARAN

Dengan kondisi alam yang sangat memprihatinkan ini  salah  satu pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar yang sangat perlu di galakkan adalah usaha “PENANGKARAN”

PENANGKARAN


Penangkaran adalah ; Upaya memperbanyak melalui pengembangbiakan dan pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap memperhatikan kemurniannya,

PENGEMBANGBIAKAN SATWA


Pengembangbiakan satwa adalah ; Kegiatan penangkaran berupa perbanyakan individu melalui cara reproduksi kawin (sexual) maupun tidak kawin (asexual) dalam lingkugan buatan atau semi alam serta terkontrol dengan tetap memperhatikan kemurnian jenisnya,
Perbanyakan tumbuhan (artifical propagation) adalah kegiatan penangkaran yang dilakukan dengan cara memperbanyak dan menumbuhkan tumbuhan di dalam kondisi yang terkontrol dari material seperti biji, potongan (stek ), pemencaran rumpun, kultur jaringan dan spora, dengan tetap mempertahankan kemurnian jenisnya.
Jenis tumbuhan dan satwa adalah jenis yang secara ilmiah di sebut (sepecis ) atau anak-anak jenis yang secara ilmiah di sebut sup-spesies baik di dalam maupun di luar habitatnya.
HABITAT
Habitat adalah lingkungan tempat tumbuhan atau satwa dapat hidup dan berkembang biak.

MENGAPA KITA PERLU KONSERVASI ?


Konservasi sangat penting untuk di laksanakan saat ini, terlebih setelah melihat fenomena alam yang sangat memprehatinkan.Sudah banyak fakta bahwa kita telah kehilangan kekayaan alam, baik fauna maupun floranya. akibat alam itu sendiri, maupun karena manusia,  Sumber daya alam hayati dan ekosystem tentu saja merupakan bagian dari hidup manusia , Baik masyarakat tradisional maupun modern, dalam perjalanan hidupnya tidak bisa dilepaskan dari daya dukung sumber daya alam hayati dan ekosystemnya.Sumberdaya alam hayati di Indonesia dan ekosystemnya yang mempunyai kedudukan peranan penting bagi kehidupan adalah karunia Tuhan Yang Maha Esa oleh karena itu perlu dikelola dan dimanfatkan secara lestari,
selaras dan seimbang bagi kesejahteraan Indonesia pada khususnya dan umat manusia pada umumnya.bagi masa kini maupun masa depan

.BAGAIMANA JIKA KEANEKARAGAMAN HAYATI MUSNAH?

Apa yang akan di hadapi manusia jika keanekaragaman hayati musnah  ?


  1. Separuh dari penduduk dunia akan kehilangan sumber daya energi kayu bakar. Realita yang ada saat ini masyarakat  lingkungan hutan bahkan dilingkungan pedesaanpun sulit mecari kayu bakar akibat banyaknya penebangan kayu, baik di alam maupun di lingkungan pedesaan tanpa di imbangi keseimbangan pertumbuhan hutan atau tanaman, penanaman kembali (Reboisasi), kebijakan pemerintah sementara untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di alihkan dengan sumber daya alam yang lain, seperti ELPIGI, bagaimana kalau itu habis juga mengingat sumber alam tersebut lama kelamaam akan habis juga dan tidak bisa di perbarui lagi .Tanpa upaya pennganti penanaman kembali dan  mengngembalikan fungsi hutan kedepan anak cucu kita akan mengalami kesulitan, pemikiran seperti ini hendaklah di lakukan mulai sekarang mengapa demikian  karena pertumbuhan penanaman hutan tentunya sangat memerlukan    waktu yang panjang ?
  2. Terjadinya pemanasan global yang semakin cepat berlangsung.Pemanasan global mengakibatkan berbagai bencana alam. Misalnya, banjir, badai dan yang paling ekstrim adalah  pencairan salju di kutup sehingga daratan terendam air.belum lagi berapa sumberdaya alam yang lain akibat dari bencana itu semua termasuk flora dan fauna.Kini hal yang semacam ini betul betul terjadi,  banyaknya bencana alam yang terjadi saat ini. terjadinya tsunami di aceh, banjir dibeberapa daerah,gempa bumi  di medan dan pulau jawa dan masih banyak lagi termasuk tanah longsor. tanpa kita perhitungkan sebelumnya . kejadian semacam ini merupakan suatu peringatan bahwa kita sudah terlalu banyak kehilangan sumberdaya alam hayatinya. contoh nyata dalam kehidupan beberapa waktu silam kota Bojonegoro masih terlihat sejuk karena hutannya yang masih tegar,tumbuh-tumbuhan yang rimbun.yang mana fungsi hutan sangat berperan dalam kehidupan sehingga resapan air masih ada. akan tetapi dampak dari krisis ekonomi, yang berkepanjangan manusia lagi lagi melupakan apa yang terjadi tatkala hutannya rusak . sepanjang kota bojonegoro dan hutannya  kini tidak lagi seperti dahulu. hutan telah gundul berganti fungsi sebagai lahan pertanian dan perumahan . jawab nya di rasakan saat ini hanya sekejap. saja. di saat musim hujan pasti terjadi banjir yang besar di kota tersebut. Masih sadarkah akan hal ini .Kadang manusia belum terketuk hatinya . masih banyak penebangan liar yang terjadi lagi lagi urusan perut.
  3. Karena pemakaian pestisida yang berlebihan setiap tahun muncul hama tanaman yang menjadi kebal pestisida sebagai akibatnya tanaman kita rusak.Maka kita harus mampu mencari jenis tanamam pangan baru atau memperbaiki sifat genetic baru yang berasal dari kerabat jenis tersebut.Hal ini sangat penting untuk mempertahankan hasil panen. Insectisida secara berlebihan mengakibatkan terjadinya kepunahan jenis serangga, ulat, cacing,dan lain sebagainya mengakibatkan banyak, jenis jenis satwa liar lainnya pemakan serangga cacing ulat dll .Teruma jenis burung (aves) yang punah akibat mati karena tidak bisa bertahan hidup(survival ) di samping itu mati akibat insektisida itu sendiri.alternatip yang harus di galakkan adalah usaha “PENANGKAR” dengan harapan anak cucu di masa kini maupun yang akan datang masih bisa mengenali nya.
Ketiga contoh tersebut diatas bagaimana seandainya Keanekaragaman hayati betul-betul dalam kondisi musnah.Kemusnahan tumbuhan dan hewan akan berdampak yang merugikan bagi manusia. karena kita hidup tidak lepas dari ekosystem. Dari sinilah pentingnya KONSERVASI

KONSERVASI DAPAT DI LAKUKAN DENGAN 2 CARA

1 KONSERVASI IN-SITU

Konservasi In situ berarti ; upaya konservasi yang di lakukan di habitat alaminya baik dalam hutan di kawasan konservasi cagar alam, suaka marga satwa,taman nasional,taman hutan raya maupun di luar konservasi dalam laut dan pantai.

CAGAR ALAM

Cagar alam adalah Kawasan suaka alam karena keadaan alamnya mempunyai kekasan tumbuhan satwa dan ekosystemnya atau ekosystem tertentu yang perlu di lindungi dan perkembangannya berlangsung secara alami.

SUAKA MARGA SATWA

Suaka marga satwa, adalahKawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas berupa keanekaragaman dan atau keunikan jenis satwa yang untuk kelangsungan hidupnya di lakukan pembinaan terhadap habitatnya.

TAMAN NASIONAL

Taman nasinal adalah ; Kawasan pelestarian alam yang mempunyai ekosystem asli di kelola dalam system yonasi yang di manfaatkan untuk tujuan penelitian ilmu pengetauan, pendidikan, menunjang budaya, pariwisata dan rekresi,
Taman hutan raya adalah, Kawasan pelestarian alam untuk tujuan koleksi tumbuhan dan atau satwa yang alami atau buatan jenis asli dan atau bukan asli yang di manfaatkan bagi kepentingan penelitian ilmu pengetauan, pendidikan, menunjang, budi daya pari wisata dan rekreasi.
KEUNTUNGAN KONSERVASI IN- SITU
Kegiatan konservasi In-SITU memiliki kelebihan dan keuntungan sebagai berikut
1.      Proses evolusi jenis satwa atau tumbuhan secara alami dapat berlanjut dengan baik
2.      Lebih mudah beradaptasi dan bertahan hidup,(survival) dihabitatnya..
3.      Memberi informasi mengenai ekologi jenis yang lebih tepat untuk keperluan budi daya.
4.      Biaya perlindungan lebih murah

KELEMAHAN KONSERVASI IN- SITU

Selain memiliki keuntungan terdapat juga kelemahan dari konservasi in situ yang harus di cermati ;
1.      Jangkauan terbatas untuk semua variasi genetic.
2.      Keamanan kurang terjamin.
3.      Pemanfaatan terbatas, artinya lebih keperluan jangka panjang pemamfaatan secara lestari.
4.      pengembangan populasi lebih lambat, tergantung musim kawin.
Konservasi In SITU saat ini telah di usahakan. akan tetapi masih banyak kendala yang di hadapi karena keadaan alam itu sendiri terjadinya bencana alam yang terus menerus. baik banjir, kebakaran hutan, pembalakan kayu dan masih banyak kendala alam lainnya, yang lebih memprihatinkan adalah kasus –kasus pencurian satwa, baik yang di lindungi maupun yang tidak di lindungi
Suatu contoh penganbilan jenis burung murai batu secara besar- besaran.akibat permintaan pasar yang berlebihan, lama- kelamaam akan terjadi kepunhan bila tanpa di imbangi dengan adanya penangkaran.

2 KONSERVASI EX-SITU


Konservasi Ex SITU adalah Upaya konservasi  flora dan fauna di luar habitat  alaminya.Yaitu berupa penangkaran, baik di kebun binatang maupun lokasi lain yang di tangani secara intensif, Lokasi lain dalam hal ini dapat di lakukan secara individu maupun kelompok.

PENANGKARAN

Dengan kondisi alam yang sangat memprihatinkan ini, salah  satu pemanfaatan jenis tumbuhan dan satwa liar yang sangat perlu di galakkan adalah usaha “PENANGKARAN”
PENANGKARAN ; adalah Upaya perbanyakan melalui pengembang biakan atau pembesaran tumbuhan dan satwa liar dengan tetap memperhatikan kemurnian jenisnya.

KEUNTUNGAN KONSERVASI EX-SITU


Walau terdapat berbagai segi positif dari konservasi Ex- SITU namun tidak di pungkiri adanya kelemahaan ataupun kekurangan apa bila di bandingkan dengan konservasi In –SITU; adalah;
  • Utuk memelihara jumlah variabilitas genetic dalam populasi alam (restoking) maka individu- individu dari populasi dapat dilepas kehabitat secara periodic. 
  • Untuk menentukan strategi atau upaya konservasi dapat dipergunakan hasil penelitian dari populasi ex situ.untuk keperluan penelitian dan atraksi wisata kebutuhan individu dapat tersedia dari populasi ex situ sehingga tidak perlu dari alam. 
  • Populasi Ex-SITU juga dapat di gunakan sebagai sarana pendidikan penelitian bagi masyarakat.
  • Konservasi, Ex SITU dapat membuka lapangan kerja baru serta menambah pendapatan untuk kesejahteraan masyarakat , terutama di pedesaan 
  •  Pengembang biakan dalam konservasi Ex SITU lebih cepat karena dapat di pacu dengan makanan yang exstra.

KELEMAHAN KONSERVASI EX-SITU


  1. Adanya keterbatasan populasi 
  2.  Keterbatasan dalam hal fariasi genetic.
  3. Ketergantungan terhadap pengelola menyebabkan spesies mempunyai insting bertahan yang kurang, karena segala kebutuhan tersedia
  4. Daya tahan hidup survival di habitat alami cenderung berkurang karena terbiasa ber adaptasi dengan perubahan lingkungan buatan.Terkonsentrasi artinya terbatas pada tempat,tempat tertentu saja sehingga lebih peka dan lebih mudah terancam oleh perubahan alam, tekanan lingkungaDiperlukan tenaga yang besar untuk menjaga keberadaan dalam waktu yang lama.





TEKNIK PENANGKARAN

Teknik penangkaran adalah; bagaimana cara seseorang dalam mengembang biakkan satwa dalam lingkungan yang terkontrol (captive breeding).

SEBERAPA PENTINGKAH TEKNIK PENANGKARAN.?


Keberhasilan seorang penangkar tak lepas dari bagaimana memahami suatu cara dalam penangkaran, oleh karena itu di perlukan suatu cara atau teknik yang di sebut dengan teknik penangkaran .
Teknik dalam penangkaran sangat penting .Sepenting apakah teknik tersebut ? Sebelum menjawab pertanyaan itu , marilah kita tengok kembali sejarah hewan ternak , seperti jenis unggas, (ayam,itik dll) Mamalia seperti sapi,kerbau,dan masih banyak lagi yang  kini di pelihara masayarakat secara umum.Dulu satwa-satwa tersebut merupakan hasil pengambilan dari alam. Yang kehidupannya adalah juga tergolong satwa liar . Karena keberhasil dari perjuangan dan penelitian dan para ahli tempo dulu dan para penangkar  yang cukup panjang  sampai kita tidak tahu seberapa panjang kalau di ukur dengan waktu (tahun)  akhirnya beralih nama menjadi hewan ternak .Dan bukan menjadi satwa liar lagi.
 Mengapa hewan ternak ini menjadi perhatian khusus dan perlu adanya peningkatan dalam produksinya?  Dibanding dengan satwa liar lain ? Jawabnya tentunya sangat sederhana.
Karena budi daya hewan ternak tidak sesulit dibanding dengan  apa yang di alami dengan budi daya satwa yang masih berkarakter satwa liar.Hewan ternak secara manfaat, selain ekonomi,Yang  mana secara langsung jenis –jenis  hewan tersebut dapat  secara langsung dinikmati oleh banyak orang atau masyarakat.
Di sini teknik penangkaran menganut hukum pasar, Tatkala persediaan sedikit sedang kan permintaan banyak tentunya harga tersebut akan semakin tinggi.Begitu juga yang terjadi dengan kehidupan satwa, Sebelum Satwa tersebut beralih nama menjadi hewan ternak pada saat terjadi suatu penelitian untuk menentukan  cara atau metode suatu teknik penangkaran  dan banyaknya waktu yang di perlukan Pada saat itu TEKNIK PENANGKARAN SANGAT PENTING DAN SANGAT BERHARGA SEKALI. Dengan berjalannya waktu dan keberhasilan suatu metode dan di tunjang dengan banyaknya buku-buku bacaan di bidang peternakan , menjamurnya penangkaran.dan mudahnya dalam budi daya maka hukum berlaku berbalik.
Teknik penangkaran sudah dianggap kurang penting lagi .Mengapa demikian ?. Karena tanpa teknik yang rumit pun masyarakat luas bisa memelihara dan dapat mengembang biakkan dengan baik secara alami dalam lingkungan di luar habitatnya.
Keberhasilan dalam penangkaran secara alami masih dirasa kurang , akhirnya dengan penelitian yang panjang pula dapat di ciptakan suatu ilmu bagaimana cara penangkaran (Pengembang biakkan untuk  mencapai hasil produksi yang melimpah) suatu contoh sapi  untuk mencapai keberhasilan yang lebih banyak di ciptakan dengan kawin buatan   (Asexual ) contohnya kawin suntik (Asimilasi invitro)
UNTUK PENANGKARAN SATWA LIAR TEKNIK PENANGKARAN SANGAT PENTING. MENGAPA ?
Sebenarnya kalau kita mau belajar dengan baik, dan melakukan penelitian dengan sungguh sungguh masih banyak kekayaan alam Indonesia yang dapat di manfaatkan oleh manusia dan dapat memenuhi hajat hidup orang banyak.. Walau kenyataannya masih dalam katagori satwa liar.Seperti yang saya uraikan tadi adalah suatu gambaran nyata Yang perlu di analisa dan di kaji lebih lanjut agar.manusia mau usaha dan sadar akan sejarah satwa liar dan buku ini merupakan motivasi berbagai elemen bangsa agar sadar betul akan pentingnya suatu penelitian untuk menciptakan suatu penemuan agar bangsa ini tidak lagi ketergantungan dengan bangsa lain.Sebenarnya kita merasa malu. dengan peristiwa keberadaan jalak bali padahal rakyat Indonesia sendiri itu mampu membudi dayakan, akan tetapi dengan kurangnya dukungan pemerintah dalam upaya konservasi, dan pendanaan yang cukup. Sehingga konservasi tidak berjalan dengan baik dan banyak hambatan.yang tentunya perlu adanya peyempurnaan,agar mayarakat secara sadar mengenai betapa pentingnya konservasi.Banyak satwa lain yang masih harus menjadi pemikiran dan penanganan kita semua.Secara jujur saya katakan selain kayu masih banyak yang bisa di hasilkan oleh alam saat ini.Suatu Contoh burung di Indonesia.Walau secara konsumsi tidakbermanfaat untuk manusia,akan.tetapi dengan burung banyak yang di hasilkan dan mempunyai manfaat yang luar biasa.secara ekologi penyebaran burung sangat membantu sekali dalam ekosystem terutama penyebaran benih, dan pemanfaatan terhadap pengurangan serangga yang merugikan manusia.Burung yang endemic juga salah satu kabanggaan suatu daerah yang di tempatinya, disamping keunikannya  dengan burung juga akan menambah pertemanan kita sebagai penyaluran hobi.Oleh karena itu saya mengangkat keberadaan burung murai batu (Copsychus malabaricus) dengan satu harapan bangsa ini sadar betul bagaimana pentingnya budi daya murai batu (Copsychus malabaricus) mengingat hasil pengamatan yang berkembang saat ini burung murai batu (Copsychus malabaricus) merupakan burung yang banyak di nikmati oleh masyarakat luas baik dari kalangan bawah hingga kalangan atas.pertimbangannya disamping harga pasar terjangkau, keindahan bentuk dan suaranya sangat mengikat hati .Keprihatinan dengan adanya pengemar yang semakin tahun semakin banyak tanpa di imbangi dengan adanya penangkaran niscaya burung ini lama kelamaan akan punah.
Dalam buku ini yang menjadi media adalah burung (aves), MURAI BATU (Dalam bahasa inggris, White-rumped Shama). Nama sainsnya ( Copsychus malabaricus)
Burung ini tergolong jenis satwa liar jenis burung (aves) yang kehidupannya satwa ini masih liar .Walau secara hukum tidak termasuk satwa yang dilidungi oleh pemerintah karena secara kehidupan liarnya masih banyak di alam bebas.Akan tetapi karena exploitasi manusia tanpa terkendali akibat dari permintaan pasar yang berlebihan tanpa di imbangi pertumbuhan dan pengembang biakan yang seimbang lama kelamaam burung Murai batu (Copsychus malabaricus) tersebut akan habis .Belum banyaknya pengetauan yang berkembang di masyarakat, dan belum banyaknya penelitian yang beredar di masyarakat . serta belum banyaknya bacaan yang berkembang.MAKA  TEKNIK PENANGKARAN MURAI BATU ( Copsychus malabaricus) SANGAT PENTING.dan lagi saat ini murai batu ( Copsychus malabaricus), di tinjau dari nilai ekonomis ter golong burung yang mahal akan tetapi harga masih terjangkau oleh masyarakat luas.Murai batu Copsychus malabaricus termasuk burung yang banyak di nikmati orang Oleh karena itu dengan adanya banyaknya permintaan pasar ,dan banyaknya pengambilan di alam akan.berakibat adanya suatu kepunahan,Penanganan yang cocok saat ini adalah di galakkannya konservasi dalam bentuk  PENANGKARAN” Keberhasilan seorang penangkar tak lepas dari penguasaan teknik,serta masih banyak factor-faktor lain sebagai penentu keberhasilan suatu penangkar (Breender) Dengan berkembangnya waktu tentunya akan berlaku seperti satwa yang sudah dianggap sebagai hewan ternak .Di sinilah berlaku Hukum bahwa teknik penangkaran tidak lagi dianggap penting.

MEMOTIVASI MENJADI PENANGKAR YANG BERHASIL

1.      KONSERVASI DENGAN TUJUAN PELESTARIAN.


Realita kehidupan yang berkembang saat ini sangat tidak memungkinkan untuk satwa berkembang secara alamiah oleh karena itu sebagai bangsa yang perduli untuk hari esuk hendaklah apa yang di miliki saat ini jangan sampai punah tinggal sejarah
kehidupan saja.Disamping kesadaran yang lebih mendorong kegiatan penangkaran adalah aturan dalam kegiatan lomba khususnya murai batu( Copsychus malabaricus)
harus memakai ring ( tanda pada satwa tersebut) ini membuktikan bahwa satwa yang di lombakan bukan tangkapan alam, melainkan hasil dari penangkaran.Kenyataan seperti ini tak lepas dari usaha pendiri konservasi di luar Pemerintah. seperti PBI  (Perhimpunan Burung Indonesia ) Burung Indonesia FOKSI (ForumKonservasi Satwa Liar).Burung Indonesia , LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat ) perduli konservasi.Organisasi ini semua  bertujuan untuk mendukung program pemerintah di bidang Konservasi Sumber Daya Alam  ( KSDA ).

2.      PENANGKARAN DENGAN PRINSIP EKONOMI.


Penagkaran [breeding] sebenarny adalah tantangan yang luar biasa.mengingat yang di tangkarkan adalah jenis satwa liar, murai batu [ Copsychus malabaricus] namun karena breeding tersebut dari segi ekonomi  merupakan salah satu mata pencahariaan yang sangat menggiurkan dan menjanjikan .Ibaratnya tak perlu kemana-mana duit [uang] datang sendiri] di tambah lagi permintaan burung hasil breeding [penangkaran] di pastikan akan terus meningkat secara segnifikan sehingga mendorong orang untuk terus berusaha menangkarkan [breeding] murai batu  [Copsychus malabaricus  ]
dengan adanya penangkaran ini secara otomatis akan dapat menekan pengambilan burung dari alam, dan dapat memenuhi permintaan pasar dari hasing penangkaran.

3.NIAT DAN KEMAUAN SERTA SAYANG TERHADAP BINATANG.

Untuk menjadi breeder yang berhasil agak susah dalam menjawabnya akan tetapi Niat, kemauan yang tinggi , mempunyai rasa sayang terhadap binatang, tidak putus asa ,pantang menyerah, setelah mempunyai greget yang tinggi baru kita melangkah,satu lagi dengan mengali dari pengalaman orang lain . melakukan Surve di lapangan memburu informasi dan membaca buku-buku.tentunya akan menambah wawasan kita.
Dengan buku ini judul KONSRVASI DAN PENANGKARAN MURAI BATU. Secara langsung akan membantu Penangkar dalam usaha penangkaran murai batu. Copsychus malabaricus  ]Sebab penulis buku ini adalah peneliti sekaligus pelaksana Dan juga penangkar  ‘BURUNG MURAI BATU.[ Copsychus malabaricu  ].  Tanpa di ragukan lagi.

PENANGKARAN MURAI BATU [ Copsychus malabaricus  ]

Penangkaran murai batu adalah Usaha pengembang biakan murai batu dalam lingkungan yang terkontrol.[captive breeding]. Lingkungan yang terkontrol ini dapat di lakuakan secara perorangan maupun kelompok.

OBYEK PENANGKAR .
Obyek penangkaran  adalah apa yang menjadi media atau sumber yang akan di tangkarkan atau di kembang biakan.Salah satu keberhasialan suatu penangkar tentunya harus lebih dulu mengenal dan memahami apa yang menjadi obyek dalam penangkaran tersebut.Karena yang menjadi obyek adalah murai batu[ Copsychus malabaricus ] tentunya harus mengenal burung tersebut.

MENGENAL MURAI BATU [ Copsychus malabaricus  ]

Murai batu adalah merupakan satwa liar jenis burung (aves)  yang tidak di lindungi oleh pemerintah dan sistim penangkarannya tidak di atur oleh Undang Undang yang berlaku.Oleh karena itu masyarakat secara bebas dalam melakuakan usaha penangkaran. Akan tetapi yang sangat perlu di cermati, tanpa adanya usaha yang berhasil lama kelamaan burung akan habis di alam,dan  mencadi burung yang dilindungi tat kala menjadi burung yang tergolong hamper punah.Oleh karena itunkeberhasilan suatu penangkar  yang menjadi harapan bangsa ini kedepan demi suatu usaha konservasi.Murai batu merupakan jenis burung atau aves tergolong burung petarung,[fight] dan sebagai burung piaraan yang dapat di nikmati keindahannya. baik dari swaranya maupun keindahan postur tubuhnya. oleh karena itu perlu selektif dalam memilih indukannya.Mengingat murai batu merupkan burung lomba yang banyak di nikmati orang.dan di cari karena swaranya.
KEHIDUPAN MURAI BATU ( Copsychus malabaricus ) DI ALAM.
Murai batu adalah merupakan burung. endemic Indonesia yang keberadaanya ada dalam pulau Kalimantan dan Pulau Sumatra , juga terdapat di semenanjung Malasia. Burung ini dalam bahsa inggris di kenal dengan  White –rumped Shama adalah salah satu dari pada haiwan di malasia nama Sainsnya [Copsychus malabaricus  ]  Burung murai batu adalah burung tempatny a di asia selatan,tetapi turut dibawa ke Kaua’I Hawai’I pada awal 1931 dari Malaisia dank e O’ahu pada tahun 1940 Ia biasanya  terdapat di hutan lembah atau dipematang selatan ko’alau dan biasanya bersarang di bawah semak atau pokok rendah hutan daun lebar.
Murai batu merupakan satwa liar yang kebanyakan hidup  di lingkungan hutan tropis  yang mana tipe hutan di indinesia dapat di bedakan dengan melihat factor utama yang mempengaruhinya yaitu wilayah adafik(tanah) dan iklim faktor wilayah didasarkan pada letak Indonesia yang berada diantara benua Asia danAustralia .sehingga pengaruh vegetasi dari kedua benua tersebut tampak nyata dari barat ketimur .Oleh karena itu hutan Indonesia dapat di bedakan kedalam ;
1.      Zona barat,yaitu hutan dengan pengaruh kuat vegetasi daratan asia meliputi pulau sumatra, Kalimantan dan Jawa,
2.   Zona peralihan ,yaitu hutan dengan pengaruh vegetasi asia dan Australia sama besar meliputi pulau sulawesi.dan pulau pulau kecil di sekitarnya.
3.  zona timur,yaitu hutan dengan pengaruh kuat  vegetasi Australia meliputi irian jaya,maluku nusa tenggara.
Disamping pembagian zona  juga terdapat pembagian ekosistem termasuk hutan Indonesia yang lebih mendalam berdasarkan Biogeographic region menurut pembagian ini terdapat tujuh wilayah yaitu ;(1) Sumatra, (2) Kalimantan.(3) Jawa Bali ,(4) Sulawesi,(5) Nusa Tenggara(6) Maluku,dan  (7) Irian jaya
Murai batu merupakan burung endemic yang penyebarannya haya terdapat di pulau Sumatra yang terkenal  dengan sebutan muari batu Medan, murai batu Nias, dan murai batu lampung.dan di Pulau Kalimantan  yang terkenal dengan  sebutan mura batu borneo.  Sebagian penyebaran murai batu ada di semenanjung Malaya yangb terkenal  dengan sebutan murai batu malaisia. Murai batu merupakan bangsa burung yang hidup dalam kondisi hutan,antara lain.
Hutan rawa (swampforest) dengan cirri umum antara lain sebagai berikut.
-         Tidak terpengaruh oleh iklim
-         Tanah tergenang air tawar
-         Umumnya terdapat di belakang hutan payau.
-         Tanah rendah
-         Tajuk terdiri  dari beberapa strata,
-         Pohon dapat mencapai tinggi 50-60.
Belajar dari kehidupan murai batu dalam habitatnya tersebut ,bahwa murai batu merupakan burung yang hidup dalam alam yang banyak di tumbuhi pohon pohon besar dan tinggi oleh karena itu tempat berkembang biak murai batu biasanya berada dalam lubang pohon yang besar,yang sudah lapuk. Dan menyukai pohon pohon yang berdaun lebar, karena hutan semacam ini tentunya secara makanannya adalah sebangsa serangga
CIRI-CIRI FISIKAL 
Burung murai batu adalah haiwan yang tergolong benda hidup alam haiwan, bertulang belakang [vertebrat] kelas burung dalam aturan ;tergolong dalam keluarga ;
burung murai batu adalah haiwan berdarah panas mempunyai sayap dan tubuh yang di selubungi bulu pelepah burung murai batu mempunyai paruh tanpa gigi.
Jantung burung murai batu terdiri dari pada empat kamar, seperti manusia. kamar atas di kenali sebagi atria,sementara kamar bawah di kenali sebagai ventrikel
Berat burung .Berat burung murai batu biasanya adalah 1 dan 1.2 auns dan sekitar 9 hingga 11 inci  panjang, 

JALAK BALIKU